Selasa, 21 November 2023

ETIKA BISNIS

 ETIKA BISNIS



            Dalam era di mana bisnis memainkan peran sentral dalam dinamika global, pemahaman akan aspek etika menjadi semakin penting. Etika bisnis bukan sekadar seperangkat aturan formal, tetapi fondasi yang membimbing perilaku dan keputusan perusahaan dalam merespons tantangan kompleks di era global ini. Apa Sih Bisnis Itu? Bisnis adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Lalu etika bisnis adalah suatu bentuk etika profesi yang mengatur prinsip etika dan masalah etika dalam lingkungan bisnis. Etika bisnis berlaku untuk semua aspek dalam bisnis mulai dari aspek produksi, distribusi, pemasaran, penjualan dan konsumsi barang dan jasa. Etika bisnis berasal dari individu, aturan organisasi, ataupun sistem hukum yang ada.

Pentingnya Etika Bisnis

    • Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat. Penting untuk diingat bahwa kesuksesan jangka panjang dari suatu bisnis tidak hanya diukur dari segi finansial, tetapi juga dari bagaimana bisnis tersebut mempertahankan integritas, membangun dan memelihara reputasi yang positif, serta memberikan dampak yang positif pada individu dan masyarakat.
    • Bisnis adalah bagian penting dalam Masyarakat. Sebagai bagian penting dari struktur sosial, bisnis tidak hanya bertanggung jawab untuk menyediakan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berperan dalam membentuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
    • Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya. Etika bisnis menciptakan landasan moral yang mengatur perilaku dan keputusan dalam lingkungan bisnis. Dengan adanya etika, bisnis dapat menjaga keseimbangan antara mencapai tujuan keuangan dan mempertimbangkan dampaknya terhadap berbagai pemangku kepentingan.
    • Memahami etika bisnis memberi pelajaran bahwa bisnis yang berhasil tidak hanya bisnis yang mendapat keuntungan semata, melainkan bisnis yang etis dan memelihara hubungan yang baik antar manusia yang terlibat. 

Prinsip - Prinsip Etika Bisnis



    • Tanggung jawab bisnis dari stakeholders ke stakeholders.
    • Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia.
    • Perilaku bisnis dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaya.
    • Sikap menghormati aturan.
    • Dukungan bagi perdagangan multilateral.
    • Sikap hormat (memperhatikan) lingkungan alam
    • Menghindari operasi – operasi bisnis yang tidak etis.
Selain prinsip diatas, terdapat beberapa prinsip menurut Sonny Keraf. Yaitu :
    • Prinsip Otonomi : kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang biak untuk dilakukan dan bertanggungjawab secara moral atas keputusan yang diambil.
    • Prinsip Kejujuran : bisnis tidak akan tahan lama jika tidak dilandasi kejujuran karena kejujuran kunci keberhasilan suatu bisnis.
    • Prinsip Keadilan : tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing – masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
    • Prinsip Saling Menguntungkan : agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
    • Prinsip Integritas Moral : para pelaku bisnis harus menjaga nama baik pribadi dan perusahaan / organisasi agar tetap dipercaya dan berintegritas tinggi.

Masalah - Masalah Etika Dalam Bisnis


            

            Dalam lingkungan bisnis, masalah etika dapat bermacam-macam, termasuk penipuan, paksaan, pencurian, penyuapan, dan diskriminasi. Sikap serakah yang dimiliki seseorang dapat menjadikan ia rela melakukan apapun demi mendapatkan apa yang ia inginkan, di mana seseorang mungkin rela melakukan tindakan yang merugikan orang lain demi memenuhi keinginan pribadinya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menghadapi masalah etika ini dengan implementasi kebijakan etika yang kuat dan pembangunan budaya organisasional yang mendorong integritas dan tanggung jawab sosial.


E-COMMERCE



            E-Commerce adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan website dinamis pada internet yang dapat digunakan untuk melangsungkan bisnis secara elektronik, atau dengan kata lain memiliki sebuah toko online. Melalui e-commerce, produk dapat diiklankan, dijual dan dibayarkan secara elektronik. Kelebihan terbesar dari e-commerce adalah kemampuan untuk menyediakan transaksi belanja yang aman melalui internet dan hampir secara instan verifikasi dan validasi transaksi kartu kredit. Secara cost dan jangkauan pasar, e-commerce jauh lebih unggul dibandingkan conventional store.

Benefit yang didapat dari E-Commerce:

    • Akses terhadap pasar global.
    • Penjualan langsung tanpa melalui perantara/pihak ketiga.
    • Usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar.
    • Melakukan jual beli kapan saja.
    • Mampu membentuk loyalitas konsumen.
    • Mengurangi biaya pemasaran produk secara konvensional.
    • Perusahaan mendapat informasi detail tentang konsumen.
    • Keamanan transaksi, verifikasi otomatis, keamanan situs.

Etika dalam E-COMMERCE

Peraturan Menteri Perdagangan RI tentang e-Commerce yang kemudian dimuat dalam UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan : 

    1. Semua situs perdagangan online harus terdaftar, tak bisa melakukan aktivitas jual-beli online secara bebas. Pelaku bisnis online juga harus mendeklarasikan etika bisnis yang dimiliki.
    2. Pelaku bisnis online juga harus menyusun data dan bukti transaksi dengan benar. Data transaksi ini nantinya bisa digunakan sebagai alat bukti dan memiliki kekuatan hukum.
    3. Lantaran perdagangan online bersifat global, Kementerian membolehkan pihak yang mengalami sengketa perdagangan untuk memilih kaidah hukum perdagangan internasional.
    4. Meski transaksi bersifat digital, kontrak harus tetap memasukkan identitas, spesifikasi barang, legalitas barang, nilai transaksi, dll. Situs e-commerce wajib membuat kontrak online dalam Bahasa Indonesia.
    5. Situs perdagangan online juga harus memiliki trustmark. Dengan adanya trustmark internasional, konsumen akan merasa lebih aman saat berbelanja di situs tersebut.
    6. Kementerian akan menerbitkan daftar hitam (blacklist) bagi situs perdagangan online yang melanggar aturan berdasarkan laporan yang masuk ke Kementerian Perdagangan.

Kesimpulan:

            Kesimpulannya dalam dunia bisnis, kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari segi keuntungan finansial semata, melainkan juga dari kemampuan perusahaan untuk beroperasi dengan integritas dan mempertimbangkan dampak sosial serta lingkungan. Budaya organisasional yang mendorong integritas dan tanggung jawab sosial akan menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan positif. Dengan memahami dan mengimplementasikan etika bisnis, perusahaan tidak hanya membangun reputasi yang baik, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sosial dan lingkungan, menciptakan hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan, dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.







0 comments:

Posting Komentar